Selasa, 19 Juli 2011

Kecele bule

Hari selasa kemarin 19 Juli 2011, kantor pusat Dompet Dhuafa Republika mengadakan kegiatan acara perlombaan dalam rangka silaturrahmi antar jejaring dengan tema "Got Team Work" Sekaligus penutupan acara ulang tahun Dompet Dhuafa pada bulan lalu.

Acara ini kurang lebih dihadiri 150 orang peserta. Perwakilan masing-masing dari setiap jejaring, sebanyak 10 orang.  Aku mewakili Ddlivestock, yaitu salah satu jejaring Dompet Dhuafa yang bergerak dibidang bisnis peternakan.

Dipenghujung acara panitia membagikan hadiah perlombaan juga ga ketinggalan pembagian doorprise untuk peserta yang beruntung. Dan aku termasuk orang yang beruntung mendapatkan doorprise, horeeee... :) walaupun tidak menang dari sekian banyak aksi perlombaan.

Setelah acara selesai, pesta bubar bak kota  ditimpa badai. Terlihat sampah bertebaran dimana-mana. Mulai dari sampah box makanan disetiap sisi dan sudut lapangan, sobekan pembungkus kado, sampai botol-botol plastik minuman.

Saat aku melangkah beranjak untuk pulang, aku tertarik dengan sebuah box makanan berisi cup minuman yang masih utuh belum diminum, dan sebuah kue lemper yang dibungkus daun dan plastik. Aku pun berfikir, mubazir kalo sampai kebuang. Lalu aku berhenti dan diam-diam mengambil kue lemper tersebut berharap tidak ada orang yang melihat.

Saat aku pegang, kok si kue lemper terasa ringan yah?? *heran*, lalu aku pencet ternyata kosong ga ada isinya....  Huahaha... Sayang-disayang, ternyata eh ternyata kue lempernya cuma tinggal bungkusnya doang....hohoho.. kecele bule,  jadi malu aku... terlebih lagi, aksiku ketika mengambil si kue lemper ternyata ada seseorang yang memperhatikan.

"Ngapain may?..." tanya seorang teman kantorku dengan senyam senyum

"Lu ngapain meratiin orang??" aku balik nanya saking ngilanin rasa malu

"Lagian orang-orang mah bubar acara pada pulang, eh dia malah monitoring sampah, hahaha"

hsstt... sopan banget ini orang, lalu aku pukul dia sambil lirik ke kanan-kiri. Khawatir malah tambah jadi malu kalau nanti sampai terdengar yang lainnya...huuuh...hiks...hihihi

Senin, 11 Juli 2011

Godaan Tahu Gejrot

Kejadian ini sekitar satu tahun yang lalu saat aku masih bekerja disalah satu instansi yang bergerak dibidang industri garmen yaitu Pre**** By It*** Yu****. Disana aku bekerja sebagai Staff administrasi dengan Jobdesk yang cukup terbilang banyak.

Seperti banyaknya karyawan lainnya, kerja selama 8 jam/hari mulai dari jam 08.00 - 17.00 terkecuali hari sabtu, kami dituntunt untuk lembur karena hari sabtu adalah hari sibuknya kami... Mulai dari setoran pakaian jadi darei penjahit, sampai mengirim bahan kembali untuk dijahit.

Suatu hari, aku berniat membayar hutang puasaku, namun kondisi badanku kurang sehat karena 6 hari total bekerja terus menerus. Tetapi aku ingin membayarnya segera,  walaupun mama sudah memberitahukanku untuk tidak berpuasa dan beristirahat.

Tepatnya hari senin, jam istirahat seperti biasa kami pergi keluar untuk lunch.... :)
"May, cari makan siang yuk... laper ni" ajak mba sumi, teman kerjaku yang memang berbeda umur lebih tua daripada aku dan sudah menikah.

"Maaf mba aku puasa :).. :(" jawabku menahan lapar....

"Owh maaf... Rajin niye, puasa biar cepet dapet jodoh ya?" Godanya, selalu ia katakan itu setiap kali aku berpuasa

"Ngga', ga ada tuh puasa buat dapet jodoh :p" sahutku sewot...

Hingga sore hari aku mampu bertahan puasa, walau rasa lelah bekerja telah membuat aku semakin lapar dan buas...hmmm.... Alhamdulillah, 8 jam kerja ku akhirnya berakhir, "its time to go home!!" pekikku bahagia... "buka-bukaaa... makan-makaaaan......!!!".

Aku dan mba sumi selalu pulang kerja bersama. Karena rumah dia melawati rumahku, sejak saat itu aku suka nebeng pulang bareng, dan sejak saat itu pula kami dekat. Terkadang selepas kerja kami suka hangout cari-cari kuliner enak atau sekedar dinner bareng di pinggir jalan dengan menaiki motor mionya.

"Ayo may qita cabut,,," dengan semangat 45 dia beres-beres, padahal waktu belum menunjukan pukul 5 tepat.

"Otre mba... mau kemana kita??"

"Ke gunung.." Canda kita bersahutan..

Di tengah jalan kita ngobrol-ngobrol soal tempat kuliner enak didaerah Jakarta Barat tempat kami tinggal, sampai aku lupa kalo aku sedang berpuasa. Hingga akhirnya kami melihat tukang tahu gejrot.

"May enak tuh tahu gejrot, makan yuk?" mba sumi pun lupa kalo hari ini aku puasa

"Ayuk mba.. mundur-mundur..." aku jadi tergiur menerima ajakan mba sumi saat melihat tahu yang digejrot bersama ulekan bawang merah mentah dan cabai... wuih mantabs...

Mba sumi pun memundurkan motornya, lalu memesan tahu gejrot.
"Bang tahu gejrotnya dua, gocengan ye.. makan disini aje.. jangan lupa yang pedes!!!" pesannya

Tahu gejrot sudah kita pesan, tinggal cari tempat duduk yang adem buat nongkrong sambil makan. Ini yang aku suka dari mba sumi karena orangnya low profile dan apa adanya, makan beralaskan aspalpun jadi.wkwkwkwk...

Weits, tahunya dah jadi, langsung kami santap sambil Huha-huha saking pedasnya. Kami pun mengobrol ngalor ngidul hingga tahu gejrot dipiringku pun semakin berkurang...

"Tau ngga mba, sebenernya hari ni aq ga enak badan. Mama nglarang aq pu..pu..a.." belum selesai bercerita aku sudah tidak sanggup melanjutkan kata-kata. Lalu aku muntahkan tahu gejrot yang ada di mulutku, dan sikapku ini membuat mba sumi heran.

"Maya kenapa??" karena kaget melihat aq muntah-muntah seperti orang keselek, lalu ditepuk-tepuklah pundakku keras. Dan hal itu membuat aku tertawa sampai orang-orang yang melihat kami pun terheran-heran penasaran. "ada apa tuh???", mungkin seperti itu.

"Hahahaha... tega lu mba" aku tertawa dengan airmata mengalir karena kepedesan juga karena lucu.
"Lu kan tau gw puasa, qoq lu ngga ingetin gw sih... malah ngajak makan tahu gejrot"

"Owh sori may, mba sumi juga lupa... suer...hahahaha...." ia pun tertawa "berarti rejeki gw, sini gw abisin"

"Ya Allah, saya kira kenapa-napa neng... saya kira ada laler masuk atau memang tahu gejrot saya ngga enak gitu" kata abang tukang tahu gejrot dengan logat jawanya penasaran.

"Wah curang... yaudah gw balik, siap-siap buat buka puasa" ejekku sambil berlalu. Lupa lagi kalo belum bayar.. :).

Walau begitu hari itu aku anggap adalah rezeki, Alhamdulillah... pulang dengan muka merah Huha-huha, mana pedes. minum juga belom... aduh... rasanya pengen cepet-cepet minum... uwh..... unforgettable. :)

Selasa, 05 Juli 2011

Suara Adzan

Kata orang aku memiliki kebiasan sebagai orang yang menikmati hidup, bahkan saat aku tidurpun terlihat sangat lelap seakan tidak peduli dengan suara berisik apapun, karena sekeras apapun suara tidak dapat membuat aku terbangun.. jangan-jangan kalo ada badai aku juga ga tau, saking lelapnya..

Dibilang susah bangun tidur, ngga juga sih.. Namun terkadang aku seperti ini.  Sampai akhirnya aku berinisiatif untuk memasang alarm pada hpku, agar aku bisa bangun pagi tepat waktu, terutama diwaktu subuh.

Volume dering alarm, aku setting dengan nada tertinggi tepat pada pukul 03:30 pagi,  agar nantinya aku bisa setting snooze atau diulang tiap berlangsung satu menit. Tapi ya begitulah aku… 

Ceritanya begini,, aku tinggal satu kosan dengan seorang teman yang ibadahnya memang cukup terbilang rajin, Ia lebih banyak melakukan ibadah sunnah dibandingkan aku, baik solat maupun puasa. 

Suatu hari, ia berniat untuk berpuasa sunnah senin esok hari. Namun, keesokan harinya dimalam hari, ia terbangun oleh suara adzan.
"Ya Allah...Adzan..aku telat..!!!" Pikirnya sudah tidak ada kesempatan waktu lagi untuk sahur, bahkan seteguk air pun belum masuk kekerongkongannya. Maka ia membatalkan niat untuk berpuasa dan berniat untuk solat subuh.

Lalu betapa terkejutnya ia, saat melirik jam pada layar hpnya, ternyata baru pukul setengah 3 pagi. ia pun mencoba berfikir keras karena kondisinya yang memang baru bangun tidur… Ia perkuat indra pendengarnya dan sepertinya, suara adzan yg dia dengar terdengar sangat dekat. Diliriklah hpku yg sedari tadi berbunyi, ternyata hanya nada dering alarm… owh..tidak... ckckckck….
“Ternyata aq tertipu, bisa-bisanya ni orang ga bangun..” gumam temanku.

Esok paginya ia pun bercerita dan aku hanya tertawa terbahak-bahak…
“Trus kamu puasa?” Tanyaku, sambil tak kuasa menahan sakit perut karena kegelian..

“Puasa dong… Ya Allah, aku kira adzan dari masjid tau.. Alhamdulillah aku masih sempet sahur,,,,. Asal lu tau aje ye.. semua hp lu tuh bunyi  dan gw heran bisa-bisanya lu ga bangun sama sekali.. Badan lu juga ga bergerak sama sekali...” Saat itu aku memiliki dua ponsel...ckckck... (Sampe sekarang juga masih, hehe..).

"Hohohoh... masak sih..." ledekku...

"Tolong ya kak... jangan lu pasang lagi alarm ituuu,,, trus ganti nada deringnyaaa... sumpah aq kira itu suara adzan..." keluhnya sambil manyun.

"Haha.. Ups.. okey... :)" jawabku senyam senyum.

Jangankan Dia, aku pula merasa heran, qoq bisa-bisanya aku ga terbangun yah, seakan telingaku tersumbat sesuatu.. padahal aku sudah memasang alarm dengan volume tertinggi.. apa karena nada dering alarm yang aku setting "suara Adzan"??... 

Astaghfirullah… A’udzubillahiminassyaithoonnirrojiim… syetan sudah menutup kedua telingaku sehingga aku terbuai bujukannya dalam mimpi...